Sosial - Kasus Curanmor (Pencurian Sepeda Motor) memang selalu ada sepanjang tahun. Tidak peduli demografinya, baik di desa, maupun di kota, kasus-kasus ini selalu saja bermunculan. Apalagi jika mendekati hari-hari besar keagamaan. Beberapa pelaku melakukan aksinya lantaran himpitan ekonomi, selebihnya mungkin sudah bagian dari profesi. Karena nyatanya, sering sekali kasus-kasus semacam ini sangat hati-hati dan sudah terorganisir.
Tak hanya buah perkembangan teknologi yang semakin kreatif. Para pelaku curanmor pun kian kreatif saat beraksi. Namun kreatif mereka ini berorientasi pada hal negatif. Mereka meng-update cara mereka dengan menggunakan cara yang berbeda dari sebelumnya yang sudah pernah terdeteksi oleh masyarakat, supaya aksi mereka berhasil.
Baru-baru ini saya mendapat informasi dari teman saya yang mengalami modus curanmor baru. Teman saya ini membagikan ceritanya lewat Instagram Stories di akun Instagram miliknya. Dia menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya dan Ibunya. Berikut urutan kronologi modus pelaku curanmor yang dia ceritakan.
- Pelaku berjumlah 2 orang, laki-laki. Mereka mencegat kemudian salah satu dari mereka menyapa dan mencoba untuk menyalami.
- Modus mereka adalah mau mengkonfirmasi kendaraan yang kita bawa adalah motor mereka atau bukan. Alasannya adalah plat nomornya "mirip".
- Lalu mereka meminta kita menunjukkan surat-surat kendaraan. Dan juga ingin melihat nomor rangka motor kita.
- Ketika ditanya surat kepolisian, mereka tidak bisa menunjukkan.
- Ketika ditanya plat nomor kendaraan mereka, mereka menjawab dengan tidak jelas.
- Ketika kita minta ke kantor polisi terdekat, mereka tidak mau.
Berhati-hati deh kalau mengalami kejadian yang mirip-mirip dengan itu. Karena jika kita tergoda untuk menunjukkan STNK bahkan BPKB, bisa jadi lho surat-surat itu dirampas sama mereka. Kalau kita tergoda untuk membuka bagasi motor dan memperlihatkan nomor rangka motor, bisa jadi motor kita ikut raib karena otomatis kunci motor ada di motornya. Berhati-hati juga untuk kontak fisik dengan orang yang gak dikenal, bisa jadi dia menerapkan ilmu sepert hipnotis dan sebagainya, karena sudah banyak yang kejadian juga. Jadi pesannya kali ini adalah:
- Hindari melakukan kontak fisik seperti tepukan, tos, bahkan jabat tangan (salaman) dengan orang asing. Bisa jadi orang itu menggunakan ilmu sejenis hipnotis.
- Jangan tergoda untuk memperlihatkan surat-surat kendaraan (STNK, BPKB) kepada orang asing. Kalau surat itu pindah tangan, anda tidak bisa membuktikan motor itu milik anda.
- Jangan tergoda untuk membuka bagasi untuk memperlihatkan nomor rangka kendaraan. Kita gak tau keahlian orang itu. Bisa-bisa kunci motor berpindah, lalu motor raib dibawa pelaku.
- Tanya surat kepolisian, atau minta mereka untuk mendatangi kantor/pos polisi terdekat. Untuk kasus seperti ini, lebih baik ada campur tangan polisi supaya lebih aman.
- Lebih berhati-hati dengan orang asing.
Okay. Mungkin sekian saja info kali ini. Mudah-mudahan bisa menjadikan kita lebih waspada terhadap modus curanmor yang satu ini. Keep safe and smart guys. Oh iya, terimakasih sudah mau berkunjung dan membaca artikel ini. Mohon maaf bila ada kesalahan. Semoga bisa bermanfaat... Salam!
Catatan Kaki:
- Sumber : Instagram Stories dari akin @stevibella
- Gambar : Tangkapan layar Instagram Stories dari akin @stevibella
Post a Comment