Menjemput Ilmu di Kota Malang | Tiraini

Menjemput Ilmu di Kota Malang

Ini cerita kami saat berkunjung ke Kota Malang demi menghadiri acara Creativepreneur Corner yang menghadirkan 6 pembicara luar biasa, diantaranya Gaery Undarsa, Belva Delvara, Chairul Tanjung, Putri Tanjung, Raditya Dika, dan Deddy Corbuzier.

Curhatan - Halo pemirsa, sudah lama tidak menulis curhatan di blog ini. Kali ini saya punya cerita pengalaman menarik saat "kami" mengunjungi kota Malang baru-baru ini. Jadi sekitar sebulan yang lalu (sejak artikel terbit), tepatnya hari Sabtu, 26 Januari 2019, ada acara seminar yang dilaksanakan oleh Creativepreneur di kota Malang. Seminar tersebut menghadirkan 6 orang pembicara yang luar biasa ditemani dengan 3 orang moderator yang tak kalah keren, serta dipandu oleh MC yang super kece. Nah yang bikin menarik adalah harga tiketnya yang tergolong sangat murah mengingat ada 6 orang pembicara yang sangat berkompeten. Namun tak hanya acaranya yang menarik untuk saya ceritakan, tetapi juga kisah perjuangan "kami" untuk menghadiri acara tersebut. Anda tertarik membaca? Check this out!
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak kepada Creativepreneur. Saya benar-benar mendapatkan banyak ilmu, petuah, wejangan, serta motivasi dari para pembicara yang luar biasa. Terimakasih juga atas acara seminarnya yang tak kalah luar biasa. Saya bersyukur bisa mengikuti acara Creativepreneour Corner 2019 di kota Malang kemarin.

Dapat Info yang Sedikit Telat

creativepreneur-corner-2019-malang
Nah jadi awalnya itu saya menemukan informasi ini secara tidak sengaja dari akun Instagram pribadinya Om Deddy Corbuzier (@mastercorbuzier), mungkin sekitar 2 mingguan sebelum acara dilaksanakan. Jadi dalam salah satu video yang diunggah Om Deddy itu ada cuplikan wawancara dengan founder Creativepreneur yaitu Mbak Putri Tanjung (@putri_tanjung). Nah dalam cuplikan video tersebut mereka menginformasikan sekaligus mempromosikan acara seminar yang dibuat oleh Creativepreneur di kota Malang tanggal 26 Januari nanti, dan keduanya kebetulan juga menjadi pembicara di acara tersebut. Nah karena kepo, saya coba cari info validnya dan ketemulah postingan poster dari acara tersebut yang ada di Instagram resminya Creativepreneur Event Creator (@creativepreneurec).
Setelah melihat langsung posternya, lumayan kaget sih. Ternyata selain ada Om Deddy dan Mbak Putri, ada 4 orang pembicara lain yang kebetulan (waktu itu) 3 diantaranya udah dikasih tau. Yang lumayan bikin kaget adalah ada tambahan 1 konten creator yang dulu sempat menjadi Top 1 Subscriber di Indonesia, yaitu Bang Raditya Dika (@raditya_dika). Dan yang paling bikin kaget adalah hadirnya Pak Chairul Tanjung, yang juga menjadi pembicara di acara itu. Hmmm... menarik nih pembicara seminarnya... Scroll ke bawah ternyata menemukan hal menarik lainnya, yaitu ada 2 orang yang sudah tidak asing bagi saya yang menjadi moderator di acara itu, yaitu Mas Dennis Adishwara (@dennisadishwara) pemeran Mamet dalam film Milly dan Mamet (2018), dan Om Martin Anugrah (@martinanugrah) sang founder Cameo Project.
Setelah melihat posternya, kemudian saya share poster itu lewat Instagram ke salah seorang teman saya. Nah kami berfikir-fikir dahulu sebelum membeli tiketnya, mengingat jaraknya lumayan jauh dan waktu tempuhnya lumayan lama. Namun ada akhirnya kami tetap membeli tiketnya melalui aplikasi Tiket.com yang CMO nya yaitu Mas Gaery Undarsa (@gaeryundarsa) juga menjadi salah satu pembicara di acara itu. Sebenarnya sempet khawatir karena ternyata setelah saya lihat kolom komentar video Om Deddy di YouTube banyak yang mengatakan tiket sold out, tapi Alhamdulillah akhirnya tetep berkesempatan hadir di acara luar biasa itu.

Pakai Motor Pinjaman

mendorong-motor.gif
Lanjut ya... Setelah kami mendapatkan tiketnya, kami melakukan segala perencanaan dengan matang. Mulai dari gimana akomodasi dan transportasi ke sana, terus mau menginap atau tidak, serta bagaimana caranya kami bisa meminimalkan anggaran namun tetap bisa hadir dan menikmati acara. Dan akhirnya kami memutuskan untuk Touring Solo - Malang - Solo menggunakan Motor Pinjaman teman yang baik hati dengan total jarak tempuh sekitar 500an KM, serta total waktu perjalanan sekitar 18 jam. Dengan mempertimbangkan jarak dan waktu tempuh tersebut, kami pun memutuskan untuk menginap selama 2 malam di kota Malang untuk beristirahat.
Kami berangkat dari Solo pada hari Jumat (25/01) jam 11 pagi, dan baru sampai di Malang sekitar jam 8 Malam. Separuh perjalanan ditempuh tanpa hambatan berarti, kemudian kami berhenti sejenak di Kota Nganjuk untuk istirahat dan makan sebelum melanjutkan perjalanan kembali. Sekitar 10 menit berlalu, hujan akhirnya turun dan tidak menunjukkan tanda-tanda reda saat kami akan selesai makan, sehingga kami memutuskan untuk mengenakan jas hujan sepanjang separuh perjalanan selanjutnya. Memasuki jalur Pare - Batu, ban belakang motor teman kami bocor yang mengakibatkan perjalanan kami sejenak terhenti kembali. Beruntung tempat tambal ban hanya berjarak 200m sehingga kami tidak mendorong terlalu jauh. Sekitar jam 6 sore lebih, perjalanan kami lanjutkan kembali. Dua jam kemudian Alhamdulillah kami sampai di tempat penginapan dengan selamat.

Ternyata Masih Harus Berjuang!

menerobos-macet.gif
Sesampainya di tempat penginapan, kami langsung pesan makanan lewat Ojol karena kami terlalu lelah dan malas untuk keluar mencari makan. Sekitar 30 menit menunggu, akhirnya sate pesanan pun datang dan langsung habis 10 menit kemudian. Setelah itu kami menyusun rencana untuk keesokan harinya, karena besok adalah hari yang ditunggu-tunggu, kemudian menyegerakan diri untuk istirahat tidur. Meskipun nyatanya saya tetap menonton tv sejenak sambil main game. Hahha...
Esok paginya kami berangkat sekitar jam 9 pagi karena acara diinfokan akan mulai jam 10 pagi. Bermodalkan GPS dari Google Maps, kami menuju lokai acara. Ternyata... Perjuangan masih berlanjut pemirsa... Kami masih harus berjuang menerobos kemacetan jalanan pagi kota Malang. Perjalanan yang diperkirakan (oleh Maps) hanya 12 menit ternyata memakan waktu hampir 3x lipat lebih lama dari perkiraan. Setelah 30 menitan berjibaku menerobos kemacetan jalanan kota Malang akhirnya kami sampai di Harris Hotel Malang. Segera kami menukarkan tiket yang sebelumnya kami beli via Tiket(dot)Com dengan gelang sebagai tanda peserta.
Setelah di dalam kami baru ingat bahwa kami belum sempat sarapan kala itu, dan apesnya roti yang sebelumnya sempat dibeli sebelum berangkat ternyata tertinggal di penginapan. Ditambah uang cash yang kami bawa saat itu terlalu "ngepas", sehingga kami mengurungkan niat untuk sarapan, dan memilih mencari makan di booth saat break makan siang nanti. Itung-itung sekalian ngirit. hehhe...

Acara yang Luar Biasa!

panggung-acara
Biasanya acara seminar kan cenderung membosankan ya? Tapi seminar yang satu ini sangat menyenangkan. Acaranya dikemas dengan konsep fun dan menyisipkan games yang juga menghibur. Disamping itu masing-masing sesi membawa inti bahasannya masing-masing yang masih menjurus pada satu topik utama yaitu Entrepreneurship, sehingga padat dan tidak membosankan.

Kisah Duo Founder Startup Sukses

Tidak lama menunggu, akhirnya acara pun dimulai. Oh iya, pembicara ke-6 yang pas awal belum diketahui ternyata adalah Mas Belva Devara (@belvadevara) yang merupakan Pendiri sekaligus CEO bimbel online terbesar dan terpercaya di Indonesia yaitu Ruangguru. Nah Mas Belva ini berduet dengan Mas Gaery di sesi pertama. Dipandu oleh Mas Dennis sebagai moderatornya, mereka membahas entrepreneur berdasar pada latar belakang mereka sebagai salah satu pendiri Startup yang sukses di Indonesia. Mereka juga menceritakan kisah mereka saat mendirikan dan mengembangkan usaha mereka. Luar biasa lah pokoknya.
Sesi pertama pun selesai diakhiri dengan sesi tanya jawab. Naah... ini adalah waktunya kami sarapan. Setelah kurang fokus mendengarkan di sesi pertama karena masalah kelaparan, akhirnya kami bisa mengisi perut kami, meskipun masih mode irit. Sesi kedua ini adalah sesi yang teman saya tunggu. Karena akan menghadirkan duet maut Bapak - Anak yang sangat mengispirasi. Kira-kira siapa hayoo?

Duet Maut Bapak - Anak

Okeh, cukup makan-makannya, sekarang lanjut ke sesi kedua. Pembicara kali ini adalah duet Pak Chairul Tanjung dan putrinya yaitu Putri Tanjung. Sesi ini sangat menginspirasi karena meskipun berasal dari keluarga yang sangat mampu, Mbak Putri Tanjung ternyata tidak mendapatkan modal sepeser pun untuk memulai usahanya, bahkan tidak diperkenankan untuk meminta sponsor ke seluruh perusahaan Pak Chairul Tanjung. Lebih luar biasa lagi, ternyata Mbak Putri Tanjung sudah mulai usaha Event Creator sejak umur 17 tahun, dimulai dari event sederhana seperti acara ulang tahun. Hingga sekarang ia mendirikan Startup yang bergerak di bidang Event Creator bernama Creativepreneur.
Kisah Pak Chairul Tanjung pun tak kalah hebatnya. Bagi beliau, entrepreneur itu adalah ia yang mampu melihat dan mengambil peluang yang ada. Beliau sudah mulai berbisnis sedari kuliah, saat itu beliau melihat peluang saat dosen mengharuskan mahasiswa memiliki bukunya. Beliau mengambil peluang itu dan bekerja sama dengan temannya yang punya jasa percetakan kemudain menawarkan jasa fotocopy buku yang harganya lebih murah dari tempat biasanya. Oh iya, beliau juga bercerita bahwa dulu beliau bekerja selama 18-20 jam perhari dalam seminggu, dan masih dilakukan hingga kini. Mungkin ini ya rahasianya biar bisa jadi sukses, Kerja Keras!

Tiga Content Creator Hebat dalam 1 Panggung

Nah di sesi terakhir ini adalah sesi yang palign saya tunggu karena di sesi ini ada 3 orang konten kreator di platform YouTube yang karyanya sering saya tonton. Mereka adalah Om Martin Anugrah sebagai moderator, lalu Bang Raditya Dika dan Om Deddy Corbuzier sebagai pembicara di sesi ini. Di sesi ini lumayan banyak yang disinggung, mulai dari jiwa entrepreneur dari segi pembuat konten seperti membutuhkan kreativitas dan inovasi, mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi, hingga menyinggung ke sistem pendidikan yang masih kaku dan membelenggu tingkat kreativitas siswa.
Yang paling penting yang bisa saya ambil dari sesi terakhir ini adalah kita semua dinamis dan harus bisa beradaptasi dengan perubahan, karena alam akan menyingkirkan siapa saja yang tidak mampu beradaptasi. Selain itu, jiwa entrepreneur juga sangat erat kaitannya dengan kreativitas dan inovasi, termasuk berperan sebagai Trendsetter/Trend Maker, tidak hanya sebagai Trend Follower.

Hanya Numpang Makan dan Tidur

Acara pun selesai sekitar jam setengah 5 sore. Hujan pun sudah menunggu di luar dan mencegah kami untuk langsung pulang. Awalnya kami berencana berfoto di Photo Booth, namun tidak jadi karena terlalu ramai, jadi kami hanya berbincang merencanakan kegiatan malam ini setelah kami pulang dari acara ini sambil menunggu hujan reda. Sekitar 30 menit kemudian hujan pun reda dan kami bergegas untuk pulang. Di perjalanan pulang kami sekalian mampir makan nasi goreng dan mie godhog, karena kami sudah lumayan kelaparan. Setelah itu kami memutuskan kembali ke tempat penginapan untuk kembali bekerja, kemudian beristirahat.
Keesokan paginya, kami mulai membereskan barang-barang kami dan bersiap meninggalkan kota Malang. Namun sebelum itu, kami menyempatkan diri untuk sarapan dengan nasi pecel yang tak jauh dari tempat penginapan kami. Kami hampir tidak punya kesempatan untuk menikmati tempat wisata di kota Malang karena keterbatasan waktu, tenaga, dan duit. Mungkin lain waktu akan ada kesempatan lagi untuk kembali ke Malang.
Akhirnya kami kembali melakukan touring Malang - Solo, namun bedanya kali ini hampir tidak ada hambatan yang berarti, paling ya hanya hujan saja. Kami berangkat sekitar jam 12 siang dan sampai Solo sekitar jam setengah 9 malam. Kami pulang dengan perasaan senang, dan puas. Apa yang kami usahakan terbayar sudah, bahkan mungkin lebih banyak yang kami dapatkan. Terimakasih Creativepreneur Corner!
Okay, mungkin cukup sekian cerita kami sejenak di kota Malang. Jika ada kekurangan atau kesalahan, saya mohon maaf. Terimakasih untuk Anda semua yang masih senantiasa melihat blog ini dan membaca curhatan saya sampai di titik ini. Oh iya, jika Anda ingin tau apa yang sedang kami kerjakan, silahkan mampir di website kami di sini, kami tunggu kehadiran Anda. Salam!
Label:

Post a Comment

[disqus]

Tiraini

{facebook#https://www.facebook.com/rzlnhd/} {twitter#https://twitter.com/rzlnhd/} {instagram#https://www.instagram.com/rzlnhd/} {pinterest#https://id.pinterest.com/Mr96Rizal/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.