7 Alasan Kuota Melimpah Tak Berguna | Tiraini

7 Alasan Kuota Melimpah Tak Berguna

Kuota melimpah sering menjadi acuan pemilihan paket internet, namun ternyata ada beberapa hal yang membuat kuota melimpah ini jadi tidak berguna alias sia-sia.

Opini - Tidak dipungkiri akses internet telah menjadi kebutuhan utama. Pangan, sandang, papan, internetan, begitu katanya. Bahkan ada yang lebih mementingkan internetan ketimbang makan, makan gak makan yang penting internet jalan. Kalau yang ini sih sudah kacau otaknya.
Bicara soal internet, pasti setiap penggunanya menginginkan layanan yang cepat, luas, kuota melimpah, dan tentunya tetap dengan harga yang murah. Beberapa internet service provider (ISP) di Indonesia mulai berlomba menawarkan keunggulannya masing-masing. Mulai dari kuota yang sampai unlimited, ada yang jaringannya luas, ada yang menawarkan akses internet gratis ke aplikasi tertentu, ada pula yang menawarkan kecepatan yang super ngebut.
Dari semua ini, beberapa orang (termasuk saya) cenderung memilih pada banyaknya kuota data yang ditawarkan. Mengingat kebutuhan internet adalah untuk memperoleh informasi dan di era digital ini bentuk informasi amatlah banyak macamnya yang terkadang memiliki ukuran file yang besar, maka kebutuhan data yang melimpah merupakan poin lebih selain kecepatan dan jaringan.
Namun ternyata ada beberapa hal yang membuat kuota yang melimpah ini jadi tak berguna atau sia-sia. Karena hal-hal berikut ini membuat kuota jadi tak ada gunanya.
  1. Masa aktif habis
    Yups. Masa aktif adalah musuh utama dari kuota yang melimpah. Banyak ISP menawarkan kuota data hingga puluhan GB namun dengan masa aktif yang relatif singkat, misalnya satu bulan (meskipun ada juga yang sampai 3 bulan). Nah apesnya, kuota tersebut belum habis saat masa aktifnya habis dan ternyata datanya ikut hangus bersamaan dengan masa aktif berakhir. Nah lho, sia-sia kan kuota lo.
  2. Tidak ada jaringan internet
    Ini juga salah satu musuh terberat kuota, yaitu tidak adanya jaringan internet, sama sekali. Udah bisa disimpulkan kan? Kuota itu kan bisa dipakai kalau ada jaringan internet, kalau gk ada? Ya gak berguna.
  3. Kecepatan internet lemot
    Kalau yang ini saling terikat dengan yang nomor satu. Kecepatan internet yang lemot membuat kita tidak bisa mengunduh file dengan ukuran yang besar, akibatnya kuota tidak kunjung habis (disamping karena kuotanya yang banyak), dan kuota yang tidak habis-habis ini akan hilang dengan berakhirnya masa aktif. Ya wal hasil kuota yang banyak itu gak berguna kalau kecepatannya lemot.
  4. Kuota bersifat lokal
    Siapa disini yang beli kuota lokal? Udah tau belum yang namanya kuota lokal? Aih… itu tuh, kuota yang hanya bisa dipakai di wilayah tertentu. Ya gampangnya gini, kita beli kuota di kota A, nah kuota itu hanya bisa dipakai di kota A, kalau dibawa ke kota B kuotanya gak bisa dipakai. Memang sih harga kuota lokal lebih murah, tapi apa gunanya kalau gak fleksibel? Mungkin kuota lokal hanya berguna buat yang memang domisilinya di kota itu dan jarang atau tidak pernah pergi ke luar kota. Hahha…
  5. Kuota Terjadwal
    Dulu saat internet belum jadi kebutuhan, operator seluler membuat jadwal ekonomis untuk bertelepon. Ada yang pagi hari, ada yang siang hari, bahkan ada yang tengah malam baru dapat gratisan, mungkin buat nelpon yang di alam sana kali ya? Hahha…
    Nah sekarang, operator seluler sekaligus ISP berpindah haluan. Masih dengan cara yang sama, tapi objeknya berbeda. Dulu bertelepon, sekarang kuota tambahan, dan umumnya dijadwal di tengah malam hingga pagi subuh. Mungkin tujuannya agar gak terpakai karena umumnya jam tersebut digunakan untuk tidur. Ya karena itu lah biasanya kuota malam ini hilang karena masa aktifnya selesai, alias gak berguna.
  6. Jaringan Tidak Mendukung
    Selain pembagian jadwal seperti pada nomor 5, beberapa ISP juga menerapkan jumlah kuota pada dukungan jaringan tertentu. Misalnya pakat A menawarkan total kuota 10GB tapi dipecah 2GB di jaringan 3G, dan 8GB di jaringan 4G. Nah apesnya, di wilayah yang kamu tinggali operator tersebut hanya mendukung jaringan 3G, artinya kuota 8GB di jaringan 4G mu tidak bisa digunakan alias gak berguna. Hahha…
  7. HP Bermasalah
    Yang terakhir nih… kalau ke-6 hal di atas hubungannya sama operator atau ISP, yang terkahir ini berkaitan dengan perangkat yang digunakan alias HP anda. Kuota yang melimpah tidak akan berguna jika HP yang anda gunakan sedang bermasalah. Contohnya, jaringan tidak terdeteksi, hanya mendukung jaringan tertentu (hanya 3G misalnya), atau bahkan HP anda dalam kondisi mati karena kehabisan baterai. Ya intinya HP tidak bisa digunakan untuk internetan dengan semestinya lah. Jadi apa gunanya kuota banyak klo HP gk bisa buat internetan? Hahha…
Okay. Itu tadi ke-7 hal yang membuat kuota melimpah jadi tidak berguna. Mungkin beberapa hal masih bisa diatasi, contohnya terkait masa aktif bisa diatasi dengan fitur data rollover yang memungkinkan sisa data akan terakumulasi dan masih bisa digunakan di masa aktif berikutnya, terus terkait jadwal tinggal ubah jam tidur kita (mendadak nokturnal), jaringan tidak mendukung atau HP bermasalah tinggal ganti HP (kalau yang sultan), sedangkan hal lain masih bisa diatasi dengan memilih ISP yang sesuai. Namun nyatanya ke-7 hal tersebut memang menyebalkan dan membuat seolah kuota melimpah itu mubah.
Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini. Bila ada tambahan silahkan masukkan di kolom komentar. Pun juga bila ada pertanyaan ataupun kritik saran, silahkan tuliskan melalui komentar. Terimakasih sudah mau berkunjung ke blog ini dan membaca artikel ini, mohon maaf bila ada kesalahan. Salam!
Label:

Post a Comment

[disqus]

Tiraini

{facebook#https://www.facebook.com/rzlnhd/} {twitter#https://twitter.com/rzlnhd/} {instagram#https://www.instagram.com/rzlnhd/} {pinterest#https://id.pinterest.com/Mr96Rizal/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.