Curhatan – Yo! Hadiah merupakan sebuah pemberian dari orang lain untuk kita. Biasanya diberikan pada saat kita merayakan hari-hari besar seperti ulang tahun, anniversary, atau hari perayaan lainnya seperti wisuda, dan lainnya. Umumnya orang akan memberikan hadiah berupa barang, ada beberapa orang juga yang memilih memberikan waktunya untuk bersama dengan kita, dan ada sebagian kecil yang memberikan hadiah berupa uang. Sebenarnya semua itu baik, tapi personally, aku tidak suka jika orang memberiku hadiah dalam bentuk uang.
Uang memang menjadi alat tukar utama. Dalam jual beli, uang menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah. Uang bernilai sesuai dengan nominalnya, misalnya selembar uang Rp50.000,- nilainya adalah 50.000 dan seterusnya. Dengan nominal ini, bentuk uang kini berkembang menjadi 'tak kasat mata', hanya berbentuk nominal belaka. Meskipun begitu, uang tersebut tetap dapat digunakan untuk alat pembayaran.
Kembali ke Topik, kenapa aku tidak suka diberi hadiah berupa uang? Ada beberapa alasan yang mendasari keputusanku ini. Alasan-alasan ini benar-benar alasan pribadiku, jadi bisa saja benar, bisa juga salah, tapi aku mengamini alasan ini.
Kamu terlalu malas mengenalku
Yup, Aku merasa orang yang memberikan hadiah berupa uang tunai hanya mau gampangnya aja. Mereka gak terlalu mengenalku, mungkin juga enggan untuk mengenal aku, sehingga kurang mengerti kebutuhanku. Jadi kamu menganggap ‘dah lah, kasih uang aja, biar dia beli sesuai dengan kebutuhannya sendiri’. Apa kamu juga begitu?
Bagiku, memberi hadiah bukan hanya formalitas belaka, tapi ada maksud dan tujuannya. Kalau memang belum mengerti kebutuhanku, cobalah untuk mencari tau kesukaanku. Karena, bisa jadi barang pemberianmu itu, kalak akan jadi barang paling berharga yang aku miliki.
Uang dapat diselewengkan
Aku selalu menganggap uang itu tidak bertuan, tidak tau ini dari siapa, tidak tau ini milik siapa. Karena itu, uang sangat mudah sekali untuk diselewengkan. Mungkin kamu ingin memberikan hadiah uang agar aku memenuhi kebutuhanku sendiri. Tapi sekali lagi, kamu memberikan uang yang sudah tidak bisa kamu kuasai penggunaannya. Bisa jadi Aku malah membeli barang lain yang alih-alih memenuhi kebutuhan, justru malah untuk tujuan lain yang mungkin kamu sendiri tidak menghendaki itu. Who knows?
Bagiku, hadiah haruslah jelas. Barang pemberian selalu membawa identitas pemberinya, apapun itu, siapapun itu. Entah barang tersebut berguna atau belum. Jadi lebih baik hadiah berupa barang yang jelas bisa diketahui dari siapa, daripada memberikan uang yang tidak bertuan.
Uang tidak membawa kenangan
Pemberian berupa uang sangat sulit untuk diingat (kecuali hutang atau yang haram-haram). Karena itu, agar kamu lebih diingat, berikanlah hadiah berupa barang. Barang pemberian selalu membawa identitas pemberinya, ingat. Barang itu terhubung dengan pemberinya, aku percaya ini. Jadi, setiap kali aku melihat ataupun memakai, mengenakan, dan menggunakan barang itu, terkadang aku teringat dengan orang yang memberikannya kepadaku. Terimakasihku selalu mengalir kepada orang itu, dan aku selalu menyimpan, menjaga dan merawat barang itu.
Bagiku, memberikan hadiah berupa barang bisa membuat orang lain tetap teringat kepadaku. Mereka tetap terhubung denganku melalui barang yang aku berikan. Akupun merasa terhubung dengan orang yang memberikan hadiah kepadaku.
Jadi, itu tadi beberapa alasan aku kurang suka menerima hadiah berupa uang. Dan aku sendiri pun menghindari memberikan hadiah berupa uang, terutama untuk orang yang aku sayang. Meskipun ada juga yang lebih suka uang dibandingkan barang lain, tapi aku tetap mencoba untuk memberikan hadian lain yang mungkin lebih dia butuhkan ataupun lebih dia suka. Bagaimana menurutmu?
Catatan kaki:
- Gambar 1: Photo created by https://www.freepik.com/ (Sumber tertera) dengan penyesuaian ukuran.
Post a Comment