Bahaya Sepenggal Informasi | Tiraini

Bahaya Sepenggal Informasi

Tau gak sih kalau informasi yang kamu dapat tidak lengkap atau hanya sepenggal itu berbahaya? Apa sih bahayanya sepenggal informasi?

Opini – Kita masuk kepada realitas zaman sekarang yang segala sesuatunya bisa didapatkan dengan lebih cepat, mudah, dan murah, termasuk juga informasi. Informasi merupakan hal sangat penting karena menjadi sumber dari pengetahuan. Sumber informasi sendiri berasal dari Tuhan melalui alam dan diobservasi oleh manusia. Informasi dapat berupa pengalaman seseorang, pengamatan peristiwa, hasil experimen, penelitian ilmiah, dan lainnya. Sedangkan cara mendapatkannya adalah dengan membaca: membaca alam, membaca peristiwa, membaca pengalaman, membaca buku dan/atau kitab, dan membaca lainnya.
Dulu informasi sangat sulit didapat. Sebelum adanya radio dan televisi, informasi biasanya bersumber dari pengalaman dan observasi kita sendiri, cerita langsung dari orang yang mengalami, maupun dari buku catatan yang memuat pengalaman dan opini seseorang, dan surat kabar. Masuknya peradaban modern dengan telekomunikasi nirkabel seperti radio, televisi, hingga internet, membuat akses informasi menjadi lebih cepat dan mudah.

Telekomunikasi

Telekomunikasi dalam KBBI diartikan sebagai komunikasi jarak jauh melalui media tertentu. Komunikasi bertujuan untuk berbagi informasi, mengirim informasi dari satu orang kepada orang lain. Perkembangan teknologi telekomunikasi sangatlah pesat dari tahun ke tahun. Sampai saat ini, komunikasi jarak jauh bisa dilakukan secara real time, hampir tidak ada jeda sama sekali.
Perkembangan teknologi juga meningkatkan keragaman informasi yang bisa dibagikan. Awalnya informasi hanya berupa teks melalui surat atau telegram. Kemudian berkembang menjadi audio melalui radio. Lalu berkembang menjadi audio visual melalui televisi. Hingga sekarang, komunikasi bisa dilakukan secara dua arah dan real time, hanya dengan menggunakan perangkat telepon pintar.

Informasi

Namun bagaimana dengan informasi itu sendiri? Perkembangan teknologi memang dapat mempermudah akses kepada informasi, namun tidak akan memberikan efek pada informasi itu sendiri. Karena seperti yang dijelaskan pada paragraf pertama, sumber informasi adalah dari Tuhan melalui alam dan diobservasi oleh manusia, sehingga teknologi telekomunikasi secanggih apapun tidak akan bisa mengubah informasi itu sendiri. Yang bisa mengubah informasi tersebut adalah Manusia itu sendiri.
Informasi itu sendiri menurut KBBI merupakan sebuah penerangan, pemberitahuan, kabar, atau berita tentang sesuatu. Informasi ini diperoleh oleh manusia melalui serangkaian proses, kemudian dibagikan kepada manusia lainnya sebagai pengetahuan. Informasi yang baik adalah informasi yang lengkap. Dalam aturan penulisan berita misalnya, informasi harus mencakup unsur apa kejadiannya, dimana lokasi terjadinya, kapan itu terjadi, kenapa bisa terjadi, siapa yang terlibat/melakukan, dan bagaimana kronologinya. Selain itu, informasi yang diperoleh ini harus dibagikan secara utuh dan akurat, artinya tidak ada penambahan atau pengurangan. Informasi yang didapat haruslah sama dengan informasi yang dikirim.

Bahaya Sepenggal Informasi

Saya sering mengobservasi beberapa situs penyedia berita online, dan mendapati ada beberapa situs yang menyediakan informasi berita yang tidak lengkap. Meskipun terdapat berita lain di situs yang sama yang mungkin bisa melengkapi informasi tersebut, namun ini tidaklah baik untuk proses pendistribusian informasi. Informasi yang tidak lengkap ini, sangat beresiko untuk dibagikan ulang.
Informasi yang lengkap sangatlah penting untuk menghindari adanya persepsi yang menyimpang. Jika persepsi yang menyimpang ini disebarkan kembali sebagai informasi, informasi ini tidak akan menjadi informasi yang baik, malah bisa sebaliknya. Informasi buah dari persepsi bisa menjurus kepada HOAX atau kabar/berita bohong yang dapat meresahkan masyarakat. Jika informasi tersebut merupakan tuntunan atau anjuran, bisa mengarah ke pembohongan dan/atau pembodohan publik.
Tak hanya informasi yang kurang lengkap, informasi yang lengkap pun tak jarang juga berujung pada HOAX dan pembohongan publik. Umumnya terjadi pada sumber/rujukan dari informasi tersebut kurang dapat dipercaya, atau bahkan mengada-ada. Rujukan yang baik adalah bersumber dari penelitian para ahli ilmu pengetahuan seperti jurnal, paper, atau buku. Meskipun diperbolehkan juga bersumber dari pengalaman pribadi, namun hanya akan menjadi opini atau pendapat semata. Dimana pendapat ini kebenarannya relatif, artinya bisa benar/cocok di orang tertentu, namun salah/tidak cocok pada orang yang lain.
Apa jadinya jika informasi-informasi ternyata salah atau kurang lengkap? Pada tingkat rendah, informasi ini mungkin akan berlalu begitu saja ketika informasi yang benar disampaikan. Namun pada tingkat yang ekstrim, informasi yang salah bisa menyebabkan hilangnya nyawa lho. Informasi-informasi yang harus valid ini misalnya mengenai kesehatan, obat, penyakit dan penanganannya, dan lain sebagainya. Informasi ini jika salah, entah dari sumbernya ataupun dari persepsi masyarakat, dapat menyebabkan hal yang fatal dan menyangkut nyawa.

Penting untuk Mendapatkan Informasi yang Utuh

Sebegitu berbahayanya sepenggal informasi? Iya! Karena itu penting bagi kita untuk melengkapi informasi yang kita dapat selengkap-lengkapnya. Banyak sekali cara untuk melengkapi informasi ini, seperti mencari di internet maupun bertanya ke orang yang lebih tau dibidangnya. Selain itu juga penting untuk menelusuri sumber asli informasi yang kita dapat, misalnya bertanya ke si pemberi informasi atau mencarinya sendiri di internet.
Sangat penting untuk mengulik suatu informasi sebelum dibagikan kembali kepada orang lain. Jika informasi tersebut salah, kamu sebagai distributor informasi juga ikut menanggung dosa. Kalaupun pada akhirnya informasi yang kita terima ternyata valid, setidaknya kita menjadi tambah ilmu dan jadi yakin akan informasi tersebut.
Pada akhirnya informasi tetaplah informasi, kadang informasi yang kita dapat belum tentu kita butuhkan, sehingga hanya kita anggap angin lalu. Kadangkala kita juga hanya ingin mengetahui informasi yang hanya ingin kita ketahui, entah lengkap ataupun tidak. Namun kita juga harus menelusuri lebih lanjut informasi tersebut, terutama ketika kamu ingin membagikannya.
Label:

Post a Comment

[disqus]

Tiraini

{facebook#https://www.facebook.com/rzlnhd/} {twitter#https://twitter.com/rzlnhd/} {instagram#https://www.instagram.com/rzlnhd/} {pinterest#https://id.pinterest.com/Mr96Rizal/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.