Poli-tikus

Sajak - Politikus (jamak: politisi) adalah seseorang yang terlibat dalam politik, dan kadang juga termasuk para ahli politik. Politikus juga termasuk figur politik yang ikut serta dalam pemerintahan (wiki). Namun bukan itu yang saya maksudkan, melainkan penggalan dari "Poli" yang berarti banyak, dan "Tikus" yang berarti tikus itu sendiri. Dengan kata lain Poli-tikus disini berarti banyak tikus. Sedangkan "Tikus" yang saya maksudkan disini adalah Tikus Negara (Koruptor), yang kata mbak Najwa-"Negara digerogoti dari dalam, dihancurkan dengan diam-diam"-(Catatan Najwa Untuk Papa, https://youtu.be/mb3QZzMXk5s).

Tak mau kalah dengan mbak Najwa, saya pun membuat sajak untuk "Tikus-tikus" ini. Dengan judul yang sama dengan judul postingan artikel ini, saya coba mendeskripsikan "Tikus" ini menurut pandangan saya. Selamat membaca, semoga terhibur...

Poli-tikus...

Biasanya duduk di kursi khusus,
Proyek berduit yang mereka urus,
Uang rakyat pun mereka rangkus,
Sungguh binatang yang amat rakus,

***

Kebanyakan sangat sulit diringkus,
Menangkapnya pun harus serius,
Walau sudah terendus,
Mereka masih punya beragam jurus,

***

Bisa dibilang mereka ini genius,
Namun dalam hal yang tidak bagus,
Tajamnya hukum bisa mereka gerus,
Sampai baginya tumpul dan aus,

***

Ada juga yang memilih infus,
Terbaring lemas seolah mau mampus,
Namun semua itu hanyalah modus,
Agar proses hukumnya bisa dihapus,

***

Mereka Tikus yang punya akal bulus,
Sering menghilang misterius,
Sangat sulit diberangus,
Apalagi dibakar sampai hangus.

Surakarta, 2 Oktober 2017
Rizal Nurhidayat

Seorang rakyat yang lelah ditipu terus.